Breaking News

Blogger Cursor by Tutorial Blogspot

Selasa, 01 Maret 2016

Kebun Buah Mekarsari

Habis UTS kemarin, saya sama temen-temen memutuskan buat jalan-jalan seharian. Kali ini, yang jadi tujuan kami adalah Kebun Buah Mekarsari yang ada di Bogor. Jarak yang gak terlalu jauh dari Jakarta dan TID yang kebetulan juga baru cair mengantar kami ke tempat wisata buah yang satu ini.
Kami berangkat dari Jakarta sekitar pukul sepuluh pagi. Dari halte busway Bidara Cina, kami transit dulu ke halte BNN sebelum akhirnya numpang APTB jurusan Cileungsi. Selanjutnya, tinggal turun di terminal Cileungsi kemudian naik angkot (lupa jurusan apa) pokoknya yang ada abang-abangnya teriak Mekarsari.
Sehubungan dengan status Bogor sebagai kota hujan, kami beruntung hari itu hujan hanya turun sesekali dan gak sampai mengganggu aktivitas jalan-jalan kami. Sejauh ini pengeluaran 23 ribu rupiah untuk transjakarta + APTB + angkot.
Tiket masuk Mekarsari seharga Rp. 25.000. Ada juga paket-paket yang ditawarkan sekaligus dengan tiket masuk. Tapi karena kami masih belum terlalu tahu apa-apa aja yang ada. Kami memutuskan buat beli tiket masuk dulu aja.
Setelah puas muter-muter dan lihat-lihat, kami akhirnya memilih paket tur buah seharga Rp. 55.000 (kalo gak salah, apa 50 ribu?). Kata mbak-mbaknya, dengan beli paket itu, kita bisa ikut tur dengan kereta yang disediain oleh Mekarsari. Turnya ngelilingin kebun-kebun buah, juga bakal dapat beberapa souvenir di setiap tempat persinggahan kita. Cus.
Persinggahan pertama kami adalah kebun rambutan. Banyak banget pohon rambutan sejauh mata memandang. Persediaan rambutan yang bebas disantap di tempat pun juga tak kalah banyak, asal kuat makan aja.


Pengen metik sendiri dari pohonnya? Boleh banget.


Pokoknya puas deh ya nyantap rambutan di pemberhentian pertama. Setelah itu, lanjut lagi tur buahnya melewati beberapa kebun buah-buah yang lain sembari kakak pemandu turnya nyeritain asal muasal dan sejarah buah-buah tersebut. Pemberhentian kedua kami adalah kebun salak. Di sini, kita dikasihin sekantong buah salak buat oleh-oleh. Lumayanlah. Terus lagi nih tur buahnya ke kebun belimbing. Karena kami gak terlalu tertarik sama turnya, jadinya kami foto-foto aja nih di kebun belimbing yang luas.


Di sini kita dikasih lagi satu buah belimbing gede sebagai suvenir. Makin banyak bawaan deh. Ada juga sebotol jus buah mangga seger. Pokoknya hari itu bener-bener makanannya bergizi semua. Hehe.
Pemberhentian terakhir adalah tujuan utama kami yang emang berencana pengen piknik di tempat ini. Tadaa... Danau yang luas banget.


Selain luas, di tepian danau ini juga rimbun banget. Cocok buat gelar tikar dan makan-makan. Di sinilah piknik kami dimulai. Kertas koran dihamparkan di atas rerumputan, buah-buahan disajikan dan bekal makan dibuka. Yeee. Asyik banget, menikmati suasana di tepi danau sembari makan makanan yang meski sederhana tetap terasa lezat. Apalagi bareng temen-temen. Buat saya pribadi, inilah puncak kenikmatan dari acara piknik itu sendiri.
Setelah puas menikmati suasana tepi danau, kami mulai berjalan lagi. Rencananya udah mau pulang dan lagi nyari jalan keluar, tapi di tengah jalan ketemu sama buah yang lagi dikangenin ini. Jadinya kami singgah sebentar buat melengkapi tur buah kami dengan sang raja buah.


Perjalanan kami akhirnya ditutup dengan foto kenang-kenangan di atas jembatan dengan pemandangan manis ini.


Suatu hari nanti, kalo saya dengar lagu buah-buahan yang diputer berulang-ulang di tepi danau itu, saya pasti ingat kalian. Suatu saat, ketika saya lihat jembatan seperti yang pernah kita pijak ini saya pasti ingat kalian. Terima kasih untuk perjalanan manis ini dan kebersamaannya yang hangat selama di tanah rantau.
Pada akhirnya, selalu ada cerita untuk dikenang suatu hari nanti seandainya kita mau meluangkan sedikit saja waktu dan juga mungkin sedikit materi untuk menciptakan momen itu.
Read more ...
Designed By